Sidrap, Diskresi.com – Menjelang verifikasi lapangan (verlap) Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) menggelar rapat koordinasi, Selasa (6/5/2025).

Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 3 Kantor Bupati Sidrap, dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, didampingi Kepala DPMPPA H. Abbas Aras dan Kabid Perencanaan Perekonomian, Sumber Daya Alam, dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda, Nasrah Anitasari Rasyid.

Dalam arahannya, Andi Rahmat meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu untuk mendukung penuh proses penilaian dengan menyuplai data yang dibutuhkan.

Ia juga menekankan pentingnya kerja tim dan koordinasi antarsektor. “Kita harus tinggalkan pola kerja yang biasa-biasa saja. Bangun tim yang solid agar kita bisa meraih nilai maksimal,” tegasnya.

Andi Rahmat selanjutnya menuturkan, lingkungan tempat anak tumbuh harus benar-benar aman, nyaman, serta mampu menunjang perkembangan mereka. Menurutnya, konsep KLA bukan sekadar pemenuhan indikator penilaian, tetapi wujud tanggung jawab kolektif menjadikan Sidrap yang ramah terhadap kebutuhan dan hak anak.

“Mari jadikan Kabupaten Layak Anak sebagai komitmen bersama dalam mendukung masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMPPA Abbas Aras menyampaikan, pertemuan ini bertujuan menyamakan persepsi terkait data yang harus disiapkan.

“Setiap OPD memiliki klaster masing-masing dan bertanggung jawab memenuhi persyaratan yang diminta sesuai klaster tersebut,” jelasnya.

Ia berharap seluruh OPD bekerja dengan semangat agar nilai KLA Sidrap dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Menambahkan hal tersebut, Nasrah Anitasari Rasyid menjelaskan, mekanisme verifikasi tahun ini berbeda dari tahun 2023.

“Tahun lalu, kita didampingi tim provinsi saat verifikasi lapangan. Tahun ini, verifikasi dilakukan mandiri, tanpa pendamping dari provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, jika sebelumnya verifikasi dilakukan dua ruang zoom meeting, tahun ini dibagi menjadi tiga, yakni Room Tim Gugus Tugas, Room Forum Anak, dan Room Tour.

Room Tour akan dilakukan secara langsung di beberapa titik yang ditentukan oleh verifikator, antara lain puskesmas, tempat ibadah ramah anak, taman bermain, sekolah ramah anak, Puspaga, dan lokasi lainnya.