Sidrap, Diskresi.com – Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap, Dr. Ishak Kenre, SKM., M.Kes., menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi penyakit yang muncul seiring dengan perubahan cuaca dan intensitas hujan yang tinggi. Hal itu disampaikan saat menghadiri Lokakarya Mini Triwulan di Puskesmas Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng, Rabu (10/9/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri Camat, unsur Tripika, kepala pustu, serta para bidan desa itu, Ishak menekankan bahwa pola iklim yang dinamis menuntut sistem kewaspadaan dini yang lebih optimal. “Berdasarkan laporan EWARS dan SKDR, pola penyakit di Sidrap masih berfluktuasi. Namun demikian, kewaspadaan harus tetap kita tingkatkan, khususnya terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rawan meningkat di musim penghujan,” ujarnya.
Selain DBD, Ishak juga menyoroti risiko leptospirosis akibat paparan air kencing tikus pada genangan air. Untuk itu, edukasi kepada masyarakat dinilai menjadi garda terdepan. “Kita perlu mengingatkan masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak bermain di genangan air hujan. Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci,” tambahnya.
Ishak menegaskan, kondisi kesehatan di Sidrap saat ini masih terkendali dan tidak ada lonjakan kasus yang signifikan. Namun, ia meminta seluruh tenaga kesehatan untuk tetap siaga. “Kedaruratan kesehatan tidak mengenal waktu dan tempat. Tenaga kesehatan, rawat inap, unit gawat darurat, hingga mobil ambulans harus siap setiap saat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat. “Konsumsi sayur, buah, dan suplemen perlu ditingkatkan di musim dengan pola penyakit yang fluktuatif ini,” pesannya.
Lebih jauh, Ishak menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Sidrap merupakan bagian dari dukungan terhadap visi Bupati dan Wakil Bupati Sidrap dalam memperkuat sektor kesehatan masyarakat. “Semua upaya ini kita lakukan tidak lain untuk mendukung visi kepala daerah, yaitu mewujudkan masyarakat Sidrap yang sehat, tangguh, dan sejahtera,” tutupnya.(*)