Sidrap, Diskresi.com – Dalam upaya mencegah terjadinya banjir saat musim penghujan, Babinsa Koramil 1420-07/Baranti melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI bersama warga dengan membersihkan bantaran Sungai Rappang. Kegiatan tersebut berlangsung di Lingkungan I, Kelurahan Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, pada Minggu (18/05/2025).
Bati Tuud Koramil 1420-07/Baranti, Peltu Sahabuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan tumpukan sampah, ranting, dan semak belukar yang mengganggu aliran air sungai. Menurutnya, kebersihan sungai perlu dijaga agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir saat musim hujan tiba.
“Sungai perlu dirawat dan dijaga kebersihannya agar tidak terjadi banjir akibat penumpukan sampah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah sampah yang dibuang sembarangan ke sungai. Sampah tersebut menumpuk di beberapa titik sepanjang bantaran dan menghambat aliran air. Padahal, aliran sungai juga sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mengairi sawah mereka. Oleh karena itu, perawatan dan pembersihan sungai harus dilakukan secara rutin.
“Salah satu upaya untuk mencegah banjir adalah dengan melakukan normalisasi aliran sungai dari sampah dan material lain yang menghambat aliran air. Agar kegiatan ini lebih efektif dan tepat sasaran, kami menggandeng Pemerintah Kelurahan Baranti serta warga setempat untuk bergotong royong,” jelasnya.
Peltu Sahabuddin berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Kegiatan gotong royong ini juga menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta merupakan bagian dari implementasi Pembinaan Teritorial (Binter). Hal tersebut menjadi tugas pokok TNI AD, khususnya Babinsa sebagai ujung tombak aparat teritorial di wilayah.
“Sebagai unsur pembina kewilayahan, Koramil 1420-07/Baranti harus hadir sebagai solusi dalam mengatasi kesulitan masyarakat, termasuk memastikan keselamatan warga dari potensi bencana alam seperti banjir,” tutupnya.