Sidrap, Diskresi.com – Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 1420/Sidrap kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah melalui pendampingan penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. Kegiatan ini berlangsung di berbagai wilayah Kabupaten Sidrap, Kamis (24/07/2025)

Penyaluran bantuan pangan beras tersebut merupakan bagian dari Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun Anggaran 2025 untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan pada hari ini mencapai 37.420 kilogram, yang dibagikan kepada 1.871 penerima manfaat di seluruh wilayah Sidrap.

Para Babinsa secara aktif mendampingi proses distribusi guna memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran, serta berjalan tertib dan aman. Kehadiran mereka tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penghubung antara aparat pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan program strategis nasional ini.

Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI AD dalam membantu pemerintah daerah, khususnya dalam penanganan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak. Babinsa menjadi ujung tombak kami di lapangan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas proses distribusi,” ungkap Dandim.

Di sejumlah titik distribusi, masyarakat tampak antusias dan menyambut baik bantuan yang diberikan. Mereka juga mengapresiasi peran Babinsa yang selalu hadir dan membantu dalam berbagai kegiatan sosial di tengah masyarakat.

Selain mendampingi proses penyaluran, para Babinsa juga melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dengan warga, memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan, serta mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.

Melalui kegiatan ini, Kodim 1420/Sidrap berharap penyaluran bantuan pangan dapat berjalan optimal dan menjadi solusi nyata dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.