Sidrap, Diskresi.com – Suasana pagi di Pasar Sentral Amparita, Selasa (24/6/2025), tampak seperti biasa, ramai, penuh tawa pedagang, teriakan penjual ikan, dan langkah tergesa ibu-ibu berburu kebutuhan harian. Namun, ada yang berbeda pagi itu. Seorang pria berbaju loreng tampak menyusuri gang-gang pasar, mencatat, bertanya, dan sesekali tersenyum kepada pedagang. Ia adalah Serka Anwar dan Serda Lanang Babinsa Koramil 1420-02/Tellu Limpoe

Bukan untuk berbelanja, namun untuk memastikan: apakah harga bahan pokok masih bersahabat bagi rakyat? Apakah stok pangan aman? Inilah bentuk kepedulian nyata TNI turun langsung ke tengah denyut ekonomi masyarakat.

“Blusukan seperti ini penting. Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Sekaligus menjadi telinga dan mata negara di lapangan,” ujar Serka Anwar saat ditemui di sela kegiatannya.

Dari hasil pemantauan, berikut data harga terkini sejumlah kebutuhan pokok:
Harga Beras:
Premium: Rp 16.000/Kg
Kepala: Rp 14.000/Kg
Biasa: Rp 12.000/Kg
Ketan Hitam: Rp 23.000/Liter
Ketan Putih: Rp 17.000/Liter

Daging & Unggas:
Ayam Potong: Rp 60.000/ekor
Ayam Broiler: Rp 50.000/ekor
Ayam Kampung: Rp 55.000/ekor
Daging Sapi: Rp 130.000/Kg

Ikan:
Bandeng: Rp 10.000/ekor
Layang: Rp 8.000/ekor
Cakalang: Rp 21.000/ekor
Teri Kering: Rp 15.000/liter

Telur:
Ayam Ras & Kampung: Rp 50.000/rak
Bebek: Rp 65.000/rak
Bebek Asin: Rp 90.000/rak

Minyak Goreng:
Bimoli: Rp 21.000/liter
Minyak Kita: Rp 17.000/liter
Sedap: Rp 17.500/liter

Sayuran & Bumbu Dapur:
Cabai Rawit Merah: Rp 30.000/Kg
Cabai Merah Besar: Rp 15.000/Kg
Tomat: Rp 20.000/Kg
Bawang Putih: Rp 38.000/Kg
Bawang Merah: Rp 48.000/Kg

Gula:
Gula Pasir: Rp 17.000/Kg
Gula Merah: Rp 23.000/Kg

Dari pantauan di lapangan, mayoritas harga terpantau stabil. Namun, beberapa komoditas seperti bawang merah dan daging sapi mengalami kenaikan kecil, namun masih dalam batas wajar.

“Alhamdulillah, stok aman, harga juga masih bisa dijangkau. Tapi tetap waspada kalau hujan terus, biasanya harga cabai suka naik,” ungkap Ibu pedagang sayur yang sudah berapa tahun berdagang di pasar Sentral Amparita.

Dengan penuh senyum dan kesabaran, Serka Anwar dan Serda Lanang melanjutkan tugasnya. Tak sekadar mendata harga, ia juga menyapa pedagang, berdiskusi tentang keluhan mereka, dan mendengarkan harapan rakyat kecil.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga ekonomi dan kesejahteraan.

“Negara tidak boleh jauh dari rakyat, apalagi saat perut mereka sedang diuji,” tutup Serka Anwar penuh makna.