Sidrap, Diskresi.com, 30 Juli 2025 — Seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Muammar Gandi melaksanakan asesmen diagnostik ketiga sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kemampuan awal siswa, baik dari aspek kognitif maupun non-kognitif, sebelum proses pembelajaran dimulai.
Asesmen dilaksanakan di ruang kelas masing-masing yang berlokasi di Jl. Poros Lanrang Aka Akae, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Pancarijang. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis, 30–31 Juli 2025. Jadwal pelaksanaan untuk MTs dimulai pukul 07.30 hingga 15.30 WITA, sedangkan MA dilaksanakan mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WITA.
Asesmen ini terbagi menjadi dua jenis utama: Asesmen kognitif, yang menilai aspek akademik seperti pemahaman konsep, kemampuan berhitung, membaca, dan pemecahan masalah. Asesmen non-kognitif, yang mencakup aspek psikologis dan emosional siswa, seperti motivasi belajar, kemandirian, serta sikap terhadap pembelajaran.
Untuk tingkat MTs, asesmen dilakukan pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Sementara untuk MA, asesmen mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Turut hadir dan memantau langsung jalannya kegiatan, Kepala Madrasah MTs dan MA. Kepala MTs, Bapak Ismail Arifin, menyampaikan, “Kegiatan ini sangat mantap. Dengan asesmen diagnostik ini, kami bisa memahami dengan lebih baik kondisi dan potensi siswa sebelum memulai pembelajaran.”
Sementara itu, Kepala MA, Bapak Muliyanto, juga memberikan tanggapannya, “Asesmen ini sangat penting untuk memastikan bahwa strategi pembelajaran yang kami rancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa. Ini adalah pondasi penting dalam mewujudkan pembelajaran yang mendalam.”
Melalui asesmen ini, madrasah berharap dapat merancang pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan siswa, serta memberikan intervensi dini bagi siswa yang membutuhkan dukungan tambahan. Kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju pendidikan yang lebih holistik di lingkungan MTs dan MA Muammar Gandi.