Makassar, Diskresi.com – Puluhan pengemudi ojek online dari komunitas Maxim bersama Jaringan Ojek Online Sulsel (JOSS) melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Sedekah Jumat Ojol Maxim untuk Kemanusiaan (SEJUK) di wilayah Kota Makassar, Jumat (24/10/2025) pagi.
Kegiatan berlangsung sekitar pukul 09.00 WITA dengan melibatkan sekitar 40 pengemudi Maxim. Mereka melakukan kunjungan sosial ke tiga lokasi berbeda yang menjadi sasaran sedekah bagi warga kurang mampu di wilayah Tallo dan Panakukang, Makassar.
Lokasi pertama yakni kediaman Ibu Fatimah (55), warga lingkungan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, yang diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap dan hidup tanpa aliran listrik di rumah petak kecil.
Lokasi kedua adalah rumah Nenek Daeng Kanang (85), seorang pemulung yang tinggal seorang diri di Jalan Pampang I, Kecamatan Panakukang.
Sementara lokasi ketiga yakni rumah Nenek Daeng So’na (90) di Jalan Toa Daeng 3, Kelurahan Borong, Kecamatan Panakukang, yang juga hidup sebatang kara di hunian sederhana.
Dalam kegiatan tersebut hadir Ipda Catur Kurniawan, SH selaku Penasehat JOSS, Sdr. Jamail (Ketua Harian JOSS), Sdr. Yoga (Ketua Aliansi Driver Maxim Makassar), Sdr. Hendrik (Ketua Single Fighter Maxim Antang), dan Sdr. Aqil (Wakil Ketua Aliansi Maxim Driver).
Kegiatan SEJUK ini merupakan bagian dari program cipta kondisi serta wujud kepedulian sosial yang digagas Direktorat Intelkam Polda Sulsel melalui pembinaan komunitas JOSS. Komunitas tersebut dibentuk oleh Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga, SH, SIK, MH, yang kini menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Sulsel, bersama sejumlah ketua komunitas ojek online lintas aplikasi seperti Grab, Gojek, Shopee Food, Maxim, dan Relawan Tanggap Bencana Ojol Sulsel (RTBOS).
Kegiatan sedekah Jumat tersebut dimaksudkan sebagai langkah kolaboratif antara Polri dan komunitas ojek online dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 11.30 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan penuh keakraban antara personel kepolisian dan komunitas pengemudi ojol. (*)
