Sidrap, Diskresi.com — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mempertegas komitmennya menekan angka penularan tuberkulosis (TB) dengan meluncurkan program 14 Desa Siaga Tuberkulosis. Program ini digerakkan sebagai respon terhadap peningkatan temuan kasus TB di lapangan, serta menjadi bagian dari gerakan nasional eliminasi TB 2030.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sidrap, Dr. Ishak Kenre, mengungkapkan bahwa data terbaru per Kamis, 9 Oktober 2025, menunjukkan 5.944 orang telah diperiksa (83%), 532 kasus ternotifikasi (36%), dan 496 di antaranya tengah menjalani pengobatan aktif.
“Kita tidak ingin menunggu angka ini melonjak. Desa Siaga TB menjadi benteng pertama untuk deteksi dini dan edukasi berbasis masyarakat,” kata Ishak.
Sebagai penguatan kelembagaan, Pemkab Sidrap juga telah menyiapkan Surat Keputusan (SK) Tim Penanggulangan Bencana Tuberkulosis serta rancangan Peraturan Bupati (Perbup). Dua instrumen hukum ini akan menjadi dasar kerja lintas sektor di bidang kesehatan masyarakat.
Langkah Sidrap sejalan dengan program “Quick Win” Presiden RI dalam sektor kesehatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan turut memantau langsung jalannya inisiatif ini.
Dr. Ishak Kenre baru-baru ini juga berkoordinasi melalui rapat daring dengan Wakil Gubernur Sulsel Hj. Fatmawati Rusdi, membahas sinergi lintas kabupaten untuk memperkuat jaringan penanggulangan TB.
“Arahan dari Ibu Wagub sangat tegas: TB bukan hanya soal medis, tapi juga tanggung jawab sosial. Maka seluruh desa harus siaga,” tegasnya.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, memberi atensi khusus agar seluruh perangkat daerah bersinergi. “Kesehatan masyarakat adalah investasi jangka panjang. Sidrap tidak boleh lengah,” ujarnya dalam keterangan terpisah.
